Rabu, 04 September 2013

Selasa, 03 September 2013

Workshop Konseling Islami

Terbuka untuk Umum....
Mahasiswa, Guru, dan Peminat Bimbingan Konseling


Ketentuan Pendaftaran : 
1. Formulir pendaftaran dapat di download disini
2. Uang Pendaftaran Rp 150.000/orang
3. Pendaftaran Kolektif Rp 1.500.000/11 orang
4. Fasilitas Peserta : Buku Bimbingan Konseling, Setifikat, Snack, Makan Siang, dan Seminar kit.
5. Biaya pendaftaran dibayarkan melalui transfer via BCA KCP Cimahi No. 1392266172 an. Eggy Armand Ramdani.
6. Konfirmasi transfer via sms ke no. panitia 087725905145 dengan format : No. Rekening pengirim – Nama lengkap peserta. Contoh : BCA 1392266167 – Ujang Sanusi.
7. Formulir dan bukti transfer diserahkan kepada panitia saat registrasi di tempat workshop.
8. Pembayaran biaya pendaftaran maksimal pada 20 September 2013.
9. Formulir dapat diperbanyak sesuai kebutuhan.
10. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sekretariat Panitia di Gd. Program Pascasarjana UIN SGD Bandung Jl. AH. Nasution No. 105 Cibiru Bandung atau nomor panitia 087725905145.
11. Agenda Acara dan daftar pemateri dapat di download disini

Sabtu, 31 Agustus 2013

Orientasi Studi Mahasiswa Baru

Sejumlah 383 mahasiswa pascasarjana mengikuti kuliah umum yang disampaikan oleh Frank Dhont, Ph.D dari Yale University di Aula LPTQ, Jum'at (30/08). Kuliah ini merupakan bagian dari Orientasi Pengenalan Kampus (OPAK) mahasiswa pascasarjana atau Post Graduate Orientation yang dilaksanakan selama dua hari, Jum'at-Sabtu (30-31/08/2013)

Anton Athailah, Wakil Direktur Bidang Akademik Pascasarjana mengatakan, "Opak itu adalah makanan tradisional di Jawa Barat, tapi di sini adalah kegiatan kemahasiswaaan," katanya sembari bergurau yang diikuti oleh tawa hadirin. Ia juga menyampaikan keseluruhan jumlah mahasiswa yang lulus dan mengikuti orientasi tersebut.

Afifudin, Wakil Rektor (WR) Bidang Akdemik mengucapkan, "Selamat datang kepada mahasiswa pascasarjana Strata Magister (S2) dan Doktor (S3)." Menurutnya, "Kuliah tersebut merupakan suatu proses yang harus dilalui untuk meningkatkan kemampuan."

WR I pun membuka acara dengan resmi mewakili Rektor dalam acara Ospek Pasca. Pada kesempatan tersebut, ditegaskan pula bahwa perkuliahan perdana Program Pascasarjana UINN Sunan Gunung Djati Bandung akan dilaksanakan di Kampus Pusat Cibiru.

Frank Dhont yang menyampaikan presentasi tentang Konstruksi pemikiran muslim Indonesia dari masa lalu hingga masa digital mengelaborasi bagaimana muslim di Indonesia dari mulai Aceh, Sumatra, Jawa pada masa kerajaan.

Materi selanjutnya merupakan materi yang berkaitan dengan kelembagaan; panduan akademik, panduan administrasi, serta kultur ilmiah yang ada di Program Pascasarjana UIN Bandung. Sementara hari kedua, mahasiswa mendapatkan penjelasan tentang profil masing-masing Program Studi dari Ketua Program Studi masing-masing.

Selasa, 21 Mei 2013

Ayo Ikut, terbuka untuk mahasiswa


Pemahaman dan perilaku keagamaan umat beragama yang inklusif, seimbang dan moderat merupakan kondisi keberagamaan masyarakat serba dinamis yang diinginkan. Keinginan ini sejalan dengan  sasaran utama penelitian dan pengembangan kehidupan keagamaan yaitu meningkatnya ketersediaan data dan informasi dalam rangka mendukung terwujudnya kebijakan berbasis riset. Hasilnya diharapkan peningkatan kualitas kehidupan beragama, yang ditandai dengan harmoni hubungan antarumat beragama, menurunnya kasus paham, aliran dan gerakan sempalan, meningkatnya mutu pelayanan keagamaan. Tema inilah yang dipilih sebagai tema Penelitian Kompetitif Kehidupan Keagamaan di Indonesia Tahun 2013, yang diselenggarakan oleh Puslitbang Kehidupan Keagamaan.
Kirimkan proposal penelitian ke Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Jl MH. Thamrin No. 6 Lt. 19 Jakarta Pusat Telp/Fax: 021- 3920421. Soft copy dapat dikirimkan melalui email:puslitbang1@kemenag.go.id atauahsanul_khalikin@yahoo.com.

Selasa, 12 Maret 2013

Pernikahan Bendahara Formaca


Bendahara Forum Mahasiswa Pascsarjana (Formaca) UIN Sunan Gunng Djati Bandung, Destry Cahya Utami Suzana akhirnya melepas masa lajangnya pada Selasa, 12 Maret 2013. Destry, panggilan akrabnya, menikah dengan Indra Henawan di Kec. Ciparay.

Jumat, 01 Maret 2013

Pendaftaran Mahasiswa Baru PPs UIN SGD Bandung







Telah dibuka pendaftaran mahasiswa baru Program Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun Akademik 2013/2014 . 

Program Studi Magister (S2) :
1. Ilmu Hukum
2. Ekonomi Syariah
3. Religious Studies
4. Pendidikan Agama Islam
5. Hukum Keluarga (Akhwal Al Syahsiyyah)
Pendaftaran
a. Pendaftaran dapat dilakukan di Kampus PPs UIN SGD Bandung Jl. A. H. Nasution No 247 Sukamiskin, Bandung Telp. 022 71049966/69792340 atau secara online di www.ppsuinsgdbdg.ac.id
b. Pendaftaran dilaksanakan mulai dari 1 Maret – 29 Juni 2013 setiap hari kerja
Persyaratan
1. Syarat Akademik
a. Memiliki ijazah Sarjana (S1) PTAI dan non-PTAI
b. Menyerahkan proposal Tesis yang topiknya sesuai dengan konsentrasi pilihan I
c. Menyerahkan rekomendasi dari dosen senior atau pimpinan instansi
2. Syarat Administrasi
a. Membayar uang pendaftaran sebesar Rp 350.000,00
b. Mengisi formulir pendaftaran.
c. Menyerahkan fotokopi ijazah sarjana (S1) yang dilegalisasi.
d. Menyerahkan transkrip nilai yang dilegalisasi.
e. Menyerahkan pas foto ukuran 3×4 cm (6 lembar) dan 2×3 cm (4 lembar)
f. Surat Keterangan sebagai pengajar di perguruan tinggi (bagi dosen).-
Testing Ujian Masuk
a. Pelaksanaan test masuk tanggal 1 juli 2013
b. Testing dilaksanakn di Aula LPTQ Jawa Barat Jl. A. H. Nasution No 247 Sukamiskin, Bandung.
c. Materi ujian meliputi: Bahasa Inggris, Bahasa Arab, TPA (Tes Potensi Akademik) dan proposal Tesis.
d. Pengumuman hasil test pada tanggal 26 Juli 2013
Registrasi
a. Registrasi dilaksanakan pada tanggal 30 juli s.d 10 Agustus 2013 di Kampus PPs UIN SGD Bandung.
b. Syarat registrasi: (1) membayar SPP, bagi kelas khusus Prodi Ekonomi Islam Rp. 4. 000.000; (2) menyerahkan 1 lembar foto copy tanda lulus testing dengan memperlihatkan aslinya; (3) menyerahkan surat izin pemimin instansi bagi yang sudah bekerja.
c. Selain syarat di atas, mahasiswa diwajibkan membayar uang munaqosah sebesar Rp. 1. 500.000 yang dibayar 1 minggu sebelum munaqosah.




Program Studi Doktor (S3):
1. Hukum Islam
2. Pendidikan Islam
3. Filsafat Agama
Pendaftaran
a. Pendaftaran dapat dilakukan di Kampus PPs UIN SGD Bandung Jl. A. H. Nasution No 247 Sukamiskin, Bandung Telp. 022 71049966/69792340 atau secara online di www.ppsuinsgdbdg.ac.id
b. Pendaftaran dilaksanakan mulai dari 1 Maret – 29 Juni 2013 setiap hari kerja
Persyaratan
1. Syarat Akademik
a. Memiliki ijazah Sarjana (S2) PTAI dan non-PTAI
b. Menyerahkan proposal Disertasi yang topiknya sesuai dengan konsentrasi pilihan I
c. Menyerahkan rekomendasi dari dosen senior atau pimpinan instansi
2. Syarat Administrasi
a. Membayar uang pendaftaran sebesar Rp 500.000,00
b. Mengisi formulir pendaftaran.
c. Menyerahkan fotokopi ijazah sarjana (S2) yang dilegalisasi.
d. Menyerahkan transkrip nilai yang dilegalisasi.
e. Menyerahkan pas foto ukuran 3×4 cm (6 lembar) dan 2×3 cm (4 lembar)
f. Surat Keterangan sebagai pengajar di perguruan tinggi (bagi dosen).-
Testing Ujian Masuk
a. Pelaksanaan test masuk tanggal 1 juli 2013
b. Testing dilaksanakn di Aula LPTQ Jawa Barat Jl. A. H. Nasution No 247 Sukamiskin, Bandung.
c. Materi ujian meliputi: Bahasa Inggris, Bahasa Arab, TPA (Tes Potensi Akademik) dan proposal Disertasi.
d. Pengumuman hasil test pada tanggal 26 Juli 2013
Registrasi
a. Registrasi dilaksanakan pada tanggal 30 juli s.d 10 Agustus 2013 di Kampus PPs UIN SGD Bandung.
b. Syarat registrasi: (1) membayar SPP Rp. 5. 000.000; (2) embayar uang mata kuliah anvulen bagi mahasiswa yang tidak sebidang. (3) menyerahkan 1 lembar foto copy tanda lulus testing dengan memperlihatkan aslinya; (3) menyerahkan surat izin pemimin instansi bagi yang sudah bekerja.

Sabtu, 09 Februari 2013

Seminar Internasional


Program Pascasarjana UIN SGD Bandung bekerja sama dengan Farhang Wa Ertibathate Islami-Iran menggelar Seminar Internasional bertajuk “Kebangkitan Islam di Abad 21″ dengan menghadirkan nara sumber Ayatullah Dr. Mahmud Mohammadi Araqi (Ketua LSM Cultural League and Islamic Relations in the Islamic Republic of Iran) dan Dr. Ajid Thohir, MA (Dosen Pascasarjana dan Fakultas Adab dan Humaniora UIN SGD Bandung) yang dipandu dan dialih bahasakan oleh M. Zuhdi Zaini (Dosen Ushuluddin UIN Jakarta) dan dibuka secara resmi oleh Asisten Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. H. Dindin Jamaluddin, M.Ag di gedung Auditorium Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Jawa Barat, Sabtu (9/2)
Dalam sambutanya Dindin menjelaskan, dengan adanya kegiatan Seminar ini bisa menjalin kerjasama antara Pascasarjana dengan lembaga atau institusi di luar negeri. “Adanya kerjasama dengan Iran Corner yang ada di Ushuluddin ini bisa share gagasan, pemikiran. Saya pikir dengan adanya Seminar ini tidak hanya menjalin kerjasama dengan lembaga, tapi dengan institusi di Iran. Mengingat Ayatullah ini merupakan pengajar di Universitas berpengaruh di Iran.”
“Mudah-mudahan acara ini berjalan dengan lancar dan mampu menciptakan tradisi akademik di kalangan kampus, sehingga terlahir kampus UIN yang maju,” harapannya.
Dalam uraiannya, Ayatullah menjelaskan bahwa fenomena kebangkitan Islam ini bisa dilihat dari beberapa sebab dan akibat. “Jika selama ini Barat melihat kebangkitan Islam ini sebagai musim semi di Arab, terjadi karena ingin menegakkan proses demokrasi yang selama ini dikenal diktator seperti yang terjadi di Tunisia dan Mesir. Padahal kebangkitan Islam ini usaha untuk mengkritik dan menolak berbagai teori-teori atau pandangan Barat tentang Islam,” paparnya.
“Izinkah saya untuk memberikan ilham, inspirasi atas perubahan sosial, budaya, nilai-nilai, agama, keyakinan. Ini semua merupakan faktor  terjadinya kebangkitan Islam. Kebangkitan ini dikarenakan; Pertama, Keinginginan untuk menghidupkan kembali jati diri bangsa, agama dan keyakinan tertentu yang tercerabut dari mereka. Kedua, Keinginan untuk menghidupkan nilai-nilai keislaman, ajaran yang bisa menjawab berbagai tantangan masyarakat. Ketiga, Keinginan untuk melakukan perlawanan terhadap berbagai serangan budaya, ekonomi, sosial, yang terus terhegemoni oleh Barat yang semakin merusah kebudayaan bangsa. Keempat, Keinginan masyarakat Islam untuk memperkuat jatuhnya rezim Zionisme di Israel yang terus menjajah Palestina. Kelima, Memiliki komitmen secara bersama ketika melihat realitas budaya, pemikiran, agama, nilai-nilai dengan cara meruju kepada para pemimpin sebelumnya. Untuk itu, kembalilah kepada Al-Quran untuk membangkitkan Islam ini seperti yang telah dicontohkan oleh Imam Khomaeni di Iran,” jelasnya.
Sungguh apa yang dilakukan oleh Imam Khomaeni yang berusaha melawan segala bentuk imperialisme Barat terhadap dunia Islam dengan cara perlawanan perdamaian tanpa menumpahkan darah, “Meskipun memerlukan waktu yang cukup panjang dan melelahkan. Izinkan saya untuk memberikan faktor-faktor Imam Khomaeni yang melakukan perlawanan tanpa menumpahkan darah, diantaranya; Pertama, Imam Khomaeni sangat merindukan arau rindu kepada Allah sebagai kekuatan besar, yakni ketokohan, kekuatan memanfaatkan segala potensi diri, masyarakat atas kemampuan Allah dan manusia. Kedua, Segala perjuangan tidak tumbuh dari kekuatan, tapi berkat keyakinan dan usaha kepada Allah. Ketiga, Ketika Imam Khomaeni kembali kepada negaranya yang sedang kacau. Berbagai analis menyarankan kepada Imam untuk tidak boleh kembali. Akan tetapi Imam terus berusaha, kembali karena sudah waktunya. Caranya dengan melakukan perlawanan perdamaian tanpa menumpahkan darah. Ini semua yang dilakukan oleh Imam Khumaeni terinsipasi oleh Imam Husen,” tambahnya.
Ajid menuturkan kebangkitan dunia Islam adab 21 ini harus terlebih dahulu melihat arti kata kebangkitan, “Pertama, Menunjukkan kesadaran diri dari ketertinggalan.Kedua,Upaya kesungguhan dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki dunia Islam. Ketiga, Menunjukkan entitas masyarakat muslim yang berada di wilayah-wilayah merdeka yang mereka tempati. Mereka terdiri dari berbagai multi etnik dan geo-politik kenegaraan,” paparnya.
Secara sosiologis, konsep ini menunjukkan pandangan dari dalam tentang dampak agama yang dianutnya. “Islam menjadi penting sebagai gerakan kemanusiaan yang kompleks akibat tantangan luar.” Kesadaran sejarah akan realitas keberhasilan sebelumnya dan konsep yang mengarah pada pembentukan hegemoni yang menjadi ancaman bagi yang lain.
Jika kita membandingkan kebangkitan Islam pada abad 20 dengan 21 dari segi produknya. “Pada abad 20 bersifat konsep dan fisik untuk melawan segala bentuk penjajahan kolonialisme. Segala gagasan, pemikiran, spiritual tokoh-tokoh Islam memberikan inspirasi terhadap tokoh-tokoh nasionalis, seperti K.H. Ahmad Dahlan, K.H Hasyim Asyari, A. Hasan yang memberikan inspirasi kepada Soekarno, sehingga lahir dan menjadi merdeka negara Indonesia ini. Pada abad 21 bersifat spiritual dan melek terhadap segala teknologi informasi. Untuk itu, yang terpenting dari Kebangkitan Islam abad 21 ini tidak hanya terjadi secara fisik, tepi secara spiritual perlu,” jelasnya.
Ajid berharap dunia Islam yang populasinya meliputi 33% dunia, 20% wilayah bumi, 25% kekayaan alam yang melimpah dari 75% seluruh dunia. “Semuanya merupakan anugrah dan potensi yang sangat baik untuk dikembangkan. Namun sayang semua kekuatan terpendam itu belum bisa dieksporasi secara maksimal. Oleh karena itu, pemberdayaan kemampuan dunia Islam dalam bidang  sains, ekonomi, perdagangan dan diplomasi kebudayaan dan politik sesama dunia Islam adalah impian terbesar kaum muslimin. Kesadaran sejarah perlu dibangkitkan lagi, bahwa berkembangnya bangsa-bangsa di dunia Islam sejak dulu selalu didukung oleh kesadaran kolektif umatnya,” sarannya.
Dalam konteks Indonesia kata Ayatullah “Untuk membangkitkan Islam harus dimulai dari diri sendiri, Dengan kesadaran diri yang membuat kesadaran kolektif dan  diberikan contoh oleh para pemimpinnya, seperti Soekarno dapat membangkitkan Islam Indonesia.”
Bagi Dindin upaya membangkitkan Islam abad 21 dalam konteks kampus, “Mahasiswa bisa melakukan bekerjasama dengan lembaga-lembaga tertentu, bahkan luar negeri.Caranya dengan giat belajar, terus berusaha dan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, sehingga dapat menata masa depan UIN yang lebih baik dan maju, sehingga tercipta satu generasi muda yang baik, unggul yang berpengaruh dan memberikan manfaat terhadap dirinya, masyarakat sekitar, bangsa  dan negaranya  serta dunia Islam,” pungkasnya.

Selasa, 29 Januari 2013

Lokakarya Penelitian Kompetitif Mahasiswa



Sebagai bagian dari penilaian Penelitian Kompetitif Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan peningkatan kualitas tulisan Mahasiswa, Forum Mahasiswa Pascasarjana (Formaca) UIN SGD Bandung menyelenggarakan Lokakarya Penelitian Kompetitif Mahasiswa di Kampus PPs UIN SGD Bandung, Sukamiskin Bandung pada Senin (28/1). 

Sebagai Pemateri Lokakarya hadir Dr. H. Dindin Djamaluddin, M.Ag. selaku Asisten Direktur (Asdir) III Bid. Kemahasiswaan dan Alumni yang memberikan materi "Urgensi Meneliti sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Kebijakan PPs UIN SGD Bandung terkait Surat Edaran Dirjen Dikti No. 152/E/T/2012 tentang Ketentuan Publikasi Ilmiah bagi Lulusan Perguruan Tinggi" dan Rahmat Santosa (Ketua Biro Republika Jawa Barat) dengan materi "Publikasi Karya Ilmiah di Media Massa".

"Dengan materi-materi ini kami berharap mahasiswa tergerak untuk meneliti dan menghasilkan produk penelitian yang berkulitas. Namun tidak sampa disitu saja, produk penelitian itu harus dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional dan media massa agar dapat diketahui oleh publik" jelas Eggy Armand selaku Ketua Formaca. 

Selain penyajian materi dari para narasumber, lokakarya juga diisi oleh presentasi para nominator Penelitian Kompetitif Mahasiswa PPs UIN SGD Bandung sebagai bagian dari penilaian Penelitian Kompetitif Mahasiswa. 

Menurut Eggy Armand Ramdani, ada 7 nominator yang mengikuti penelitian kompetitif mahasiswa itu, diantaranya; Pertama Encep Abdul Rojak, mahasiswa S2 Program Studi Ilmu Hukum dengan Judul Proposal "Akibat Hukum terhadap Isteri yang Dicerai dari Perkawinan yang Tidak Dicatat." Kedua, Enda Nurhamidah, mahasiswa S3 Program Studi Religious Studies dengan Judul Proposal "Dialogisasi Kesadaran Kolektif Relasi Antarumat Beragama dalam Membentuk Pemahaman Masyarakat Multikultural (Penelitian Pada Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan di Jawa Barat)" Ketiga, Iman Lukmanul Hakim, mahasiswa S2 Program Studi Ilmu Agama Islam Konsentrasi Sosiologi Agama dengan Judul Proposal "Studi Arah Kebijakan Pembangunan Kawasan Burangrang Menuju Era Ekonomi Kreatif Berbasis Sumber Daya Alam (Agro Technopark Burangrang)" Keempat, Neneng Nurhasanah, mahasiswa S3 Program Studi Ilmu Hukum Islam dengan Judul Proposal "Membangun Eksistensi dan Operasional Koperasi Syariah dalam Tata Hukum di Indonesia sebagai upaya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Jawa Barat." Kelima, Neni Nuraeni, mahasiswa S3 Program Studi Hukum Islam dengan Judul Proposal "Fiqh Perlindungan Perempuan dalam Islam dan Kontribusinya terhadap Undang-undang Perlindungan Perempuan di Indonesia." Keenam, Saeful Bahri, mahasiswa S2 Program Studi Ilmu Hukum dengan Judul Proposal "Menuju Masa Depan Jawa Barat Menjadi Provinsi Termaju di Indonesia Ditinjau dari Penerapan Good Governence." Ketujuh, Sarip mahasiswa S2 Program Studi Ilmu Hukum dengan Judul Proposal "Model Tahlilan Lintas Agama sebagai Jawaban Identitas Budaya Pluralisme di Jawa Barat (Studi di Dusun Blok Capar II Desa Sidawangi Kecamatan Sumber Kebudayaan Cirebon Provinsi Jawa Barat).

"Dari 7 proposal ini hanya 1 proposal terbaik yang akan menjadi topik penelitian utama Pascasarjana UIN SGD Bandung. Tema tersebut akan diberikan dana penelitian. Produk hukum dari peneltian ini diharapkan menjad pionir penelitian-penelitian selanjutnya." Tutup mahasiswa prodi Ekonomi Islam tersebut.

Minggu, 20 Januari 2013

Pernikahan Ketua Formaca

Pada Ahad, 20 Januari 2013, Ketua Forum Mahasiswa Pascasarjana (Formaca) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Eggy Armand Ramdani melangsungkan akad nikah bersana Elah. Akad dan resepsi yang dilaksanakan di Desa Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Ciamis berlangsung dengan khidmat dengan dipenuhi kolega dan keluarga besar almamater pengantin, Pesantren Darussalam Ciamis.

Pada kesempatan sakral tersebut, pengurus Formaca, Ilin Solehudin, Ahmad Saefudin dan Uus Ahmad Husaeni berkesempatan berfoto bersama pengantin.

Selamat menempuh hidup baru kepada kedua mempela.

Minggu, 13 Januari 2013

Nominator Penelitian Kompetitif Mahasiswa PPs UIN SGD Bandung

Nominator Penelitian Kompetitif Mahasiswa 
Program Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung 
Tahun 2013

Berdasarkan hasil rapat Panitia Penelitian Kompetitif Mahasiswa Program Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun 2013, maka ditetapkan bahwa : 

  1. Enda Nurhamidah (S3 Religious Studies)
  2. Encep Abdul Rojak (S2 Ilmu Hukum)
  3. Iman Lukmanul Hakim (S2 Ilmu Agama Islam Kons. Sosiologi Agama)
  4. Neneng Nurhasanah (S3 Hukum Islam)
  5. Neni Nuraeni (S3 Hukum Islam)
  6. Sarip (S2 Ilmu Hukum)
  7. Saeful Bahri (S2 Ilmu Hukum)

Adalah Nominator Penelitian Kompetitif Mahasiswa Program Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun 2013.

Nominator wajib mengikuti Lokakarya Penelitian yang diselenggarakan oleh Formaca PPs. UIN SGD Bandung bekerja sama dengan Lembaga Penelitian UIN SGD Bandung pada Senin, 28 Januari 2013. Pemberitahuan lebih lanjut akan dikirm melalui email masing-masing peserta. 

Ketua Formaca, 

ttd. 

Eggy Armand Ramdani
NIM. 2.212.3.012