Minggu, 25 November 2012

Suksesnya ICON IMAD II di Universiti Malaya

Pengurus Formaca Berfoto Sebelum Acara 
Sebagai bentuk pengembangan sumber daya manusia, dan lanjutan kerja sama Program Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya (APIUM), terselenggara International Conference Islam on Malay World (ICON IMAD) II yang dilaksanakan di University Malaya, Kuala Lumpur pada 6-7 November 2012.

Pembicara Utama : Prof. Dato' Dr. Muhammad Redzuan Othman
Seminar Internasional yang mengambil tema "Transformation of High Impact Research on Islamic Studies in Malay World" ini merupakan rangkaian dari acara yang sama, ICON IMAD I yang dilaksanakan di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor pada tanggal 20-22 November 2011. Pada seminar ini, dipaparkan berbagai hasil penelitian tentang Islam di wilayah Melayu dengan berbagai sudut pandang ilmu.
Hadir sebagai pembicara utama adalah Prof. Dato' Dr. Mohammad Redzuan Othman dan Prof. Dato' Dr. Mohd. Yakub @ Zulkifli Hj Mohd. Yusoff dari APIUM, sedangkan dari PPs UIN SGD Bandung adalah Prof. Dr. H. Deddy Ismatullah, S.H., M.Hum. dan Prof. Dr. Juhaya S. Praja.

Dalam kesempatan ICON IMAD II ini, Prof. Dr. H. Nurwadjah Ahmad, M.A. selaku Asisten Direktur II, mewakili Bapak Direktur yang masih berada di tanah suci menyerahkan Wayang Bima, salah satu tokoh pewayangan yang sangat familiar bagi masyarakat indonesia sebagai kenang-kenangan kepada pihak APIUM.

Pembicara Utama : Prof. Dr. H. Deddy Ismatullah, S.H., M.Hum. 
Formaca sendiri mengutus 3 orang pengurusnya untuk turut ambil bagian dalam ICON IMAD II, yakni Eggy Armand Ramdani (EI), Destry Cahya Utami Suzana (EI) dan Eva Puspitasari (IAI)."Alhamdulillah kita punya kesempatan berharga untuk turut serta dalam ICON IMAD II ini. Sharing hasil penelitian antarpembicara telah menambah banyak wawasan, terutama komunikasi kita dengan pihak APIUM" ujar Eggy Armand di jeda istirahat seminar. (red)



Penyerahan Wayang Bima oleh Prof. Dr. Nurwadjah Ahmad EQ, M.A. kepada Pemangku Pengarah APIUM


Dari Kiri ke Kanan : Eggy Armand, Destry Cahya, Eva Puspitasari, Dr. H. Dindin Djamaluddin, M.Ag., Prof. Dato' Dr. Mohd. Yakub @ Zulkifli Mohd Yusoff, Dr. Mohd. Roslan Bin Mohd Nor, Moh. Haitami Salim

Sabtu, 17 November 2012

Pelantikan Pengurus Formaca dan Kuliah Umum

Pengurus Forum Mahasiswa Pascasarjana (Formaca) Periode 2012/2013 akhirnya dilantik secara resmi pada Kamis (1/11) lalu. Prosesi yang dilaksanakan di Aula Lembaga Pengambangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Jawa Barat ini terlaksana dengan khidmat meski belum dapat dihadiri oleh seluruh mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Dengan dilantiknya pengurus Formaca yang mengusung motto "Good Somethings for the Best Everything" ini, kegiatan kemahasiswaan PPs UIN SGD Bandung dapat kembali aktif, setelah pada periode sebelumnya sempat vakum. "Insya Allah kami siap mengemban amanat ini, satu periode kedepan akan kami manfaatkan untuk menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan sebagai penunjang perkuliahan" tutur Eggy Armand, Ketua Formaca Periode 2012/2013.

Hadir melantik secara langsung, Dr. H. Dindin Djamaluddin, M.Ag. selaku Asisten Direktur III PPs UIN SGD Bandung mewakili Bapak Direktur yang masih melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. "Salam dari Bapak Direktur yang masih di Tanah Suci, beliau mengucapkan selamat atas dilantiknya para Pengurus Formaca Periode 2012/2013" ujar H. Dindin dalam sambutannya.

"Kita punya cita-cita agar Formaca dapat mengambil fokus dalam kegiatannya, terutama pada bidang penelitian, karena yang kita harapkan para mahasiswa PPs UIN Sunan Gunung Djati Bandung dapat memberikan kontribusi berkualitas dari hasil penelitiannya" jelas dosen yang mengenyam pendidikan S.1 sampai S.3 di UIN SGD Bandung ini. "Alasan kami, dari pimpinan PPs UIN SGD Bandung menekankan pada penelitian, karna dari ketiga Tri Dharma Perguruan Tinggi, di Indonesia bidang penelitian masih kurang mendapat perhatian. Sehingga kami sangat berharap Formaca hari ini bisa punya karya besar dalam bidang penelitian" tambahnya.

Usai pelantikan, acara dilanjutkan dengan Kuliah Umum dengan tema "Metodologi Penelitian : Sebuah Teori dan Praktik dalam Membangun Disiplin Ilmiah" yang disampaikan oleh Dr. Yadi Janwari, M.A. "Sebagai langkah awal dari kinerja kami, maka tema seputar penelitian menjadi fokus kami pada kuliah umum kali ini" tutur Ilin Solehudin selaku moderator yang juga merupakan Sekretaris Formaca.

Dalam kuliah umumnya, Dr. Yadi menekankan pada pentingnya kegiatan penelitian bagi mahasiswa. "Sebagai implementasi dari Surat Edaran Dirjen Dikti No. 152/E/T/2012, maka kita sebagai mahasiswa harus mulai melaksanakan penelitan dan dimuat di jurnal ilmiah, dari sekarang budaya meneliti itu kita biasakan" ujarnya. (red.)

Jumat, 02 November 2012

ICON IMAD II


Program Pascasarjana UIN SGD Bandung bekerjasama dengan Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya (APIUM) akan menggelar International Conference On Islam In Malaya World (Icon-Imad) II yang bertajuk High Research Impact of Islamic Studies in Malay World dengan keynote Speaker Tan Sri Prof. Dr. Kamal Hasan yang akan dilaksanakan pada tanggal 6-7 November 2012. 
Pembicara utama dalam ICON IMAD II adalah  Prof. Dr. Dato Ridzwan Utsman dan Prof. Emiritus. Dr. Mahmud Zuhdi Abdul Majid dari APIUM dan Prof. Dr. H. Deddy Ismatullah SH, M. Hum dan Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M. Si dari UIN SGD Bandung. 
Formaca (Forum Mahasiswa Pascasarjana) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dalam hal ini mengutus 3 orang pengurusnya untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. "Saya dan dua orang rekan, Destry (EI) dan Eva (IAI) insya Allah akan berangkat hari Senin (5/11) dari Bandara Husein Sastranegara bersama rombongan dari PPs UIN SGD Bandung" ujar Eggy Armand, Ketua Formaca. 

Kegiatan ICON IMAD II yang dilaksanakan di APIUM University of Malaya ini, merupakan bentuk kerjasama lanjutan antara PPs UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan APIUM Malaysia, dimana sebelumnya di Indonesia dilaksanakan ICON IMAD I yang bertempat di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor pada tanggal 20-22 November 2011. 
"Semoga ICON IMAD II ini berjalan lancar, dan menjadi langkah penting bagi pengembangan PPs UIN SGD Bandung, doakan saja" pungkas Eggy yang merupakan mahasiswa Prodi Ekonomi Islam ini. (red.)